Ada Narkoba dalam Obat Pelangsing

Ada Narkoba dalam Obat Pelangsing

Hati-hati, Narkoba Juga Ada di Obat Pelangsing

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 06/03/2013 09:32 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda

Jakarta, Dalam keseharian, orang awam kadang susah mengenali jenis-jenis narkoba karena wujudnya bisa bermacam-macam. Bahkan ada juga narkoba yang dikemas dalam bentuk obat pelangsing. Hati-hati, jangan sembarangan minum obat untuk langsing.

"Memang ada. Amfetamin namanya, fungsinya untuk menekan rasa lapar," kata dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, pakar diet dari RS Pertamina saat dikonfirmasi detikHealth, Rabu (6/3/2013).

Amfetamin yang dimaksud dr Titi merupakan psikotropika golongan II, yang penggunaanya dibatasi hanya untuk terapi. Obat ini digolongkan sebagai obat keras yang tidak boleh dikonsumsi sembarangan, hanya hanya dibeli di apotek dengan resep dokter.

Dalam obat pelangsing, amfetamin memiliki efek stimulansia yang membuat pemakainya tidak pernah kehabisan energi. Hampir sama dengan ekstasi karena masih satu keluarga, yakni membuat orang jadi ingin selalu bergerak tanpa pernah mengenal lelah.

Di sisi lain, obat ini juga menekan nafsu makan. Efek ini sering dimanfaatkan untuk melangsingkan tubuh karena pemakainya jadi tidak doyan makan, namun selalu merasa kelebihan energi untuk terus bergerak. Nah, di sinilah bahaya amfetamin sebagai obat pelangsing.

"Bahayanya ya adiksi, jadi nggak doyan makan. Kalorinya turun, lama-lama kurang gizi," kata dr Titi.

Lebih jauh tentang kandungan narkoba dalam obat pelangsing akan diulas oleh para pakar kesehatan dalam ulasan khusus detikHealth hari ini. Ikuti terus artikel berikutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar